Mesir meluncurkan nama domain internet untuk pertama kalinya menggunakan tulisan Arab mengikuti keputusan oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN) yang membolehkan domain non-Latin seperti dalam bentuk script seperti Hindi, Rusia dan Korea. Akhiran nama domain baru diucapkan dengan kata 'masr', yang berarti 'Mesir'. Berbicara pada pertemuan Internet Governance Forum (IGF) di Sharm el-Sheikh, salah satu pendiri Yahoo Jerry Yang mengatakan bahwa walaupun ada lebih dari 300 juta pengguna Bahasa Arab di dunia, kurang dari satu persen dari konten online ada dalam bahasa Arab. Menteri Komunikasi Mesir, Tarek Kamel, juga menyatakan dalam pertemuan tersebut bahwa domain baru akan menawarkan jalan baru untuk inovasi, investasi dan pertumbuhan dalam dunia bahasa Arab. Pengguna internet di Mesir saat ini hanya 15 juta orang dari populasi yang sebesar 80 juta penduduk. Internet dalam penggunaannya di Mesir sangat ketat, diatur, diklaim, dan sangat disensor. Untuk itu kelompok-kelompok hak asasi internasional memperingatkan pemerintah mengenai sensor di dalam negeri, dengan beberapa blogger dan pembangkang politik ditangkap karena "alasan keamanan". Pada hari Minggu kelompok Reporters Without Borders mengecam penetapan Mesir sebagai tempat untuk IGF, dan mengatakan bahwa hal itu "mengejutkan" karena pemerintah secara terbuka bertentangan dengan pengguna internet seperti yang telah ditetapkan organisasi.
Artikel Teknologi
0 comments
Post a Comment